The Lighthouse of the Orcas adalah film yang diangkat dari kisah nyata mengenai Roberto “Beto” Bubas, seorang penjaga alam yang dikunjungi seorang anak autistik dan ibunya. Sang ibu meminta bantuannya untuk bisa mengenal paus Orca. Lola, sang ibu, ingin meminta bantuan kepada Beto agar putra autistiknya, Tristan, dapat dikenalkan dengan paus Orca yang sangat menarik perhatiannya.
(Disutradarai oleh Gerardo Olivares, film ini dapat ditonton melalui Netflix).
Penjaga Alam yang Mencintai Paus
Beto adalah seorang penjaga alam yang bekerja di sebuah mercusuar di daerah pesisir pantai Patagonia, Argentina. Pesisir pantai Patagonia dipenuhi dengan anjing laut sehingga menarik perhatian paus Orca yang merupakan paus pembunuh. Paus Orca memakan anjing laut sebagai sumber makanan mereka. Setelah beberapa lama selalu melihat paus Orca, suatu hari Beto merasa dirinya dipanggil oleh paus Orca. Beto pun mendekati paus Orca dan merasa dirinya mendapatkan ketenangan ketika mendekatkan diri dengan paus Orca. Hal ini membuat Beto semakin gemar bermain dengan paus Orca.
Suatu ketika, seseorang merekam Beto sedang bermain dengan paus Orca di pantai. Video rekaman ini pun diunggah ke YouTube dan ditonton oleh banyak orang, termasuk seorang anak di Spanyol. Sang anak, Tristan, tiba – tiba menjadi bersemangat ketika melihat Beto dan paus Orca. Tristan adalah seorang anak autistik yang sebelumnya tidak pernah menunjukkan emosi seperti kesukaan terhadap sesuatu. Ketika tiba – tiba Tristan sangat bersemangat dengan paus Orca, Lola, sang ibu, ingin membawa Tristan untuk bertemu dengan paus Orca.
Dari Spanyol ke Daerah Terpencil Argentina
Lola dan Tristan berkunjung ke Patagonia untuk bertemu dengan Beto dan bisa melihat para paus Orca. Namun, Beto menolak karena faktanya cukup berbahaya untuk mendekati paus Orca yang merupakan paus pembunuh. Lola dan Tristan pun untuk sementara tinggal di dekat mercusuar.
Lambat laun, Beto tergerak hatinya dan mulai mengenalkan Tristan pada lingkungan sekitar Patagonia. Tristan pun mulai dikenalkan dengan alam di sekitar, anjing laut, dan paus Orca. Awalnya Tristan tidak terlalu responsif terhadap para paus Orca. Namun, perlahan Tristan mulai reaktif terhadap para paus. Hingga pada akhirnya, Tristan bisa berjalan di pantai sendiri dan memanggil para paus.
Akhir Cerita Yang Pahit
Dalam film ini dikisahkan bahwa Beto dan Lola pada akhirnya saling menyukai satu sama lain. Beto ingin Lola dan Tristan tinggal di Patagonia bersama dirinya. Tetapi, Lola tidak bisa melakukan hal ini karena ada masalah hukum antara dirinya dan ayah Tristan. Beto pun mengungkapkan pengalamannya kehilangan keluarganya dalam sebuah kecelakaan pesawat yang membawa dirinya menjadi dekat dengan laut dan para paus Orca.
Namun akhirnya, Beto mengalami masalah dalam pekerjaannya karena terbukti melakukan pelanggaran- bermain dan menyentuh para paus Orca serta membawa anak kecil bermain dengan mereka. Tristan pun akhirnya harus meninggalkan Patagonia bersama Lola untuk kembali ke Spanyol. Ending film ini membuat penonton cukup sedih karena kisah yang berakhir pahit bagi para tokoh utamanya.
Berbeda Dengan Kisah Nyata
Cerita dalam film ini mengalami perubahan jika dibandingkan dengan kisah nyatanya. Di kisah aslinya, Tristan datang menjumpai Beto bersama kedua orang tuanya. Tristan pun hanya menghabiskan waktu sebentar di pesisir pantai Patagonia. Namun, pengembangan cerita yang disajikan dalam film ini membuat jalan ceritanya terkesan penuh cinta dan harapan.
Penulis: Mas WOW | Penikmat film, penggemar musik, dan pengagum buku