Beladiri Judo, yang identik dengan kombinasi teknik bantingan dan kuncian, telah banyak dikenal dan dipertandingkan dalam berbagai event olah raga internasional. Teknik Judo banyak dipelajari oleh angkatan militer dan kepolisian karena keampuhannya dalam melumpuhkan lawan. Di luar itu, Subhan Prasandra, seorang praktisi Judo sekaligus pendiri Perkumpulan Sandro Academy, meramu Judo sebagai seni bela diri yang baik dipelajari oleh anak berkebutuhan khusus, termasuk autisme.

Melalui kurikulum yang dikelola oleh Subhan dan rekan pendirinya- seorang terapis anak berkebutuhan khusus- program Judo bagi anak autistik dapat memberikan alternatif kegiatan baru. Subhan Prasandra beranggapan bahwa tidak ada yang mustahil diakukan oleh anak berkebutuhan khusus. Hal terpenting yang diperlukan adalah kesabaran dalam mendukung sang anak untuk mencapai keberhasilan.

Materi yang Disesuaikan

Subhan selalu menekankan untuk menyesuaikan kurikulum yang ada dengan kemampuan anak. Pengajar harus bisa mengikuti kecepatan anak dalam mempelajari teknik–teknik yang disampaikan. Hal ini mengingat anak autistik sulit untuk fokus dan cenderung memiliki keinginannya sendiri, yang menyebabkan perubahan tiba-tiba dalam hal yang ingin mereka lakukan. Tidak jarang, tiba – tiba sang anak berlari di tengah pelajaran atau berubah mood ketika merasakan takut atau tidak nyaman.

Olah raga Judo paling cocok bagi anak autistik dengan sifat dasar hiperaktif. Hal ini bertujuan agar sang anak dapat menyalurkan energi yang berlebihan ke dalam kegiatan olah raga yang dapat melatih tubuh untuk lebih kuat dan bugar. Judo memiliki banyak rangkaian gerakan–gerakan yang mudah ditiru, tetapi cukup menguras energi. Dengan memberikan medium bagi anak menyalurkan energi melalui olah raga, anak juga dapat meluapkan emosinya dengan baik.

Manfaat Judo Bagi Anak Autistik

Berikut adalah beberapa manfaat beladiri Judo yang dikutip dari Sandro Academy:

1. Judo termasuk olahraga individual yang gerakannya sederhana, mudah ditiru dan berulang-ulang, cocok dengan gaya belajar anak autis. Bila dilatih dengan intens dan diberi contoh, mereka bisa menguasai gaya dasar Judo dengan baik.
2. Olahraga Judo tidak terlalu banyak membutuhkan kemampuan komunikasi verbal terlalu banyak  sehingga cocok bagi anak penyandang autis.
3. Judo memiliki manfaat dan menyenangkan untuk si kecil. Olahraga ini tipenya repetisi dan cocok dengan anak autis yang dapat tumbuh dengan baik di dalam lingkungan yang dapat ia prediksi. Karena itu, olahraga dengan pola rutinitas yang konsisten dan mengenal repetisi baik untuk mereka. 
4. Judo merupakan olahraga yang baik untuk melatih tubuh sekaligus memiliki alur prestasi kompetisi Khusus bagi anak autis. Sehingga bisa meraih manfaat tadi tanpa adanya tekanan komunikasi sosial yang intens. 

Manfaat Beladiri Bagi Tumbuh Kembang Anak

Tidak hanya bagi anak berkebutuhan khusus, olah raga beladiri sendiri memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Berikut beberapa manfaat dari olah raga beladiri yag dikutip dari Sahabat Nestle:

1. Seni beladiri menumbuhkan rasa percaya diri. Anak merasa memiliki keahlian yang tidak dimiliki oleh semua orang.
2. Disiplin, rasa saling menghormati, sportivitas, dan persaudaraan juga dipupuk dalam proses latihan. Interaksi dengan pelatih dan sesama pemain juga mengasah kemampuan anak berkomunikasi dan bersosialisasi.
3. Dapat menjadi pilihan ideal bagi anak yang kurang menyukai olahraga beregu. Sehingga si “penyendiri” tetap punya berkesempatan untuk melakukan aktivitas yang mengombinasikan latihan fisik dan mental.

Referensi:

1. Tribun Sports. 2015. Mom Ini Beladiri Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses pada 30 September 2018. Diakses melalui: http://www.tribunnews.com/tribunners/2015/12/31/mom-ini-beladiri-untuk-anak-berkebutuhan-khusus
2. Sandro Academy. 2017. Judo Special Needs. Diakses pada 30 September 2018. Diakses melalui: http://www.sandroacademy.id/spesial-needs.html
3. Sahabat Nestle. 2017. Wushu: Beladiri Ramah Anak. Diakses pada 30 September 2018. Diakses melalui: https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/beladiri-ramah-anak.html