Sehari-hari

Kebersihan Diri Remaja Autistik

Penulis: Hersinta | Thursday, 23 September 2021

Saat anak beranjak remaja, ia akan mengalami beberapa perubahan pada kondisi fisiknya. Karena itu, rutinitas dalam menjaga kebersihan diri pun mesti diubah. Misalnya, si remaja perlu diajarkan untuk menggunakan deodoran, kapan harus berganti baju bersih, bercukur serta membersihkan wajah. Remaja perempuan perlu belajar untuk membersihkan dirinya saat menstruasi.

Remaja dengan autisme memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang dapat belajar merawat diri mereka dengan mudah, namun ada juga yang memerlukan bantuan dan pendampingan dalam merawat dan menjaga kebersihan diri mereka. Sebagian remaja autistik mungkin tidak paham mengapa mereka perlu menjaga kebersihan diri. Agar mereka lebih paham pentingnya menjaga kebersihan diri, Ayah dan Bunda dapat membantu menjelaskannya. Misalnya: “Sekarang kamu sudah remaja, jadi lebih gampang berkeringat. Biasanya orang tidak suka bau keringat, jadi kamu perlu mandi, pakai deodoran dan ganti baju secara teratur.”

Gunakan Visual

Sebagian besar remaja autistik lebih mudah belajar secara visual. Mereka umumnya juga lebih mudah belajar dengan melakukan atau praktek secara langsung. Karena itu, menggunakan alat bantu visual seperti Social Story™ dengan gambar, serta video dapat membantu mereka belajar lebih mudah. Salah satu contoh materi visual tentang menjaga kebersihan diri dapat dilihat di tautan berikut ini:  https://autismspectrumteacher.com/teaching-personal-hygiene-children-autism-free-visual-story/

Buat Jadwal

Ayah dan Bunda dapat membuat jadwal yang berisi langkah-langkah membersihkan diri untuk membantu anak dalam mengingat rutinitasnya. Jadwal ini dapat disertai teks dan gambar, yang menjelaskan seluruh rutinitas, mulai dari mandi,  cuci muka, gosok gigi, pakai deodoran, menyisir rambut. Berikut contoh jadwal mandi:

1. Gunakan sabun untuk mencuci muka, lengan, perut, dan kaki.

2. Gunakan sabun untuk mencuci bawah ketiak.

3. Gunakan sabun untuk membersihkan vagina / penis.

4. Setelah mandi, saya akan mengeringkan ketiak dengan handuk.

5. Saya akan mengeringkan vagina / penis saya dengan handuk.

6. Saya akan memakai deodoran di bawah ketiak saya.

7. Saya akan memakai baju.

Ayah dan Bunda bisa menempel jadwal ini di kamar mandi agar anak dapat melihatnya setiap pagi.

Membuat Model Video

Anda dapat membuat rekaman video untuk menunjukkan bagaimana caranya menggunakan deodoran atau urut-urutan membersihkan diri. Remaja autistik, terutama yang non-verbal, akan lebih mudah memahami instruksi dalam bentuk visual yang mendemonstrasikan secara langsung tentang aktivitas yang akan dilakukan. Ayah atau Bunda dapat menjadi model atau menggunakan alat peraga seperti boneka untuk mendemonstrasikan aktivitas perawatan diri.

Untuk Remaja Putri

Bagi remaja putri, mengalami menstruasi dapat menjadi satu tantangan tersendiri untuk mengajarkannya dalam membersihkan diri. Terlebih, jika mereka memiliki masalah dengan sensitivitas sensori.

Idealnya, Bunda harus mengajari sang remaja putri tentang menstruasi sebelum ia mengalami periode pertamanya. Memberinya informasi dengan jelas dan benar dapat membantu meredakan kecemasannya. Bantu ia untuk memahami bahwa mengalami menstruasi merupakan hal yang normal. Pastikan si remaja tahu bahwa darah tidak berarti dia sakit.

Selanjutnya, jelaskan bahwa dia akan melihat beberapa darah di celana dalamnya atau di dalam toilet. Bunda dapat mendemonstrasikan seperti apa yang akan terjadi dalam periode menstruasi, dengan menggunakan beberapa tetes pewarna makanan (yang berwarna merah, tentunya) pada pakaian dalam atau di dalam toilet.

Beberapa Tips Lainnya

  • Untuk remaja yang memiliki masalah sensitif dengan tekstur kain tertentu, Anda dapat menggunakan handuk yang ekstra lembut.
  • Mengajarkan kesopanan dan privasi remaja Anda merupakan salah satu hal terpenting. Beritahu mereka tentang situasi yang membutuhkan ruang pribadi, dan mana yang boleh dilakukan di depan publik. Misalnya, jelaskan mengapa saat mandi, membuka baju, menyentuh bagian pribadi, atau menggunakan toilet harus dilakukan dalam ruang tertutup dan secara sendiri.
  • Ayah dan Bunda dapat membuat seperangkat perawatan diri (personal hygiene kit) dengan meletakkan semua alat-alat yang dibutuhkan dalam satu boks plastik. Misalnya, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi beserta deodoran dalam satu wadah yang ditempeli stiker bergambar, sehingga memudahkan si remaja untuk melakukan kegiatannya. Anda juga dapat menyiapkan seperangkat menstrual kit yang berisi pembalut, celana dalam serta pembersih kewanitaan dalam satu wadah atau tas untuk si remaja putri.

Sumber: 

https://raisingchildren.net.au/autism/health-daily-care/daily-care/personal-hygiene-teens-with-asd

https://blog.autismtreatmentcenter.org/2018/09/2-tips-to-help-your-teenager-with-personal-hygiene.html

https://www.autismspeaks.org/expert-opinion/teen-autism-needs-help-hygiene-appropriate-behavior

 

Penulis: Hersinta | Orangtua dari penyandang autistik, dosen komunikasi di LSPR Jakarta dan kandidat PhD kajian media dan disabilitas di Curtin University

Kritik & Saran
Kerjasama dengan TA
Pengenalan Autisme
Iklan Tes Deteksi