YUK, BERMAIN!
Anak autis pada umumnya kurang tertarik dan termotivasi untuk bermain dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, ada beragam aktivitas yang mungkin dapat membuat mereka tertarik dan ‘memancing’ anak untuk berkomunikasi. Bermain, adalah sarana yang efektif untuk mengajak anak-anak belajar berinteraksi dengan cara yang menyenangkan. Cari tahu apa yang mereka sukai, bagaimana cara bermain dan komunikasi yang mereka suka. Ide-ide berikut di bawah ini mungkin dapat dicoba untuk mengajak si kecil berinteraksi dan berkomunikasi.
MAKANAN
Sebagian besar anak autis sangat menyukai dan termotivasi dengan makanan. Ayah dan Bunda dapat memanfaatkan waktu makan atau menggunakan bahan-bahan makanan untuk bermain dan memotivasi anak berkomunikasi. Beberapa ide yang dapat dicoba:
- Memasukkan makanan kesukaan si kecil (misalnya, buah yang dipotong kecil-kecil, pop corn, biskuit) dalam kantong plastik penyimpanan (zip-lock) yang berebda ukuran. Anda dapat membuat permainan dengan bertanya pada si kecil: “Mau kantong yang besar atau yang kecil?” Jika mereka bisa menyebutkan “besar” atau “kecil” sesuai yang diinginkan, maka mereka akan mendapatkan makanan yang diinginkan.
- Beras, pasta dan kacang-kacangan dapat menjadi sarana untuk melatih stimulasi taktil (sentuhan). Tuangkan beras, pasta dan kacang-kacangan (misalnya kacang hijau) dalam wadah atau mangkuk yang berbeda. Minta si kecil untuk menuangkan beras/pasta/kacang tersebut dengan tangannya, ke wadah lain yang lebih kecil.
- Ajak si kecil bermain menebak makanan. Sembunyikan beberapa makanan ke dalam kantung berwarna gelap. Minta anak untuk menyentuh dan meraba makanan tersebut (tanpa melihat) dan menebak makanan apa yang ada di dalamnya. Jika anak belum dapat berbicara, Ayah dan Bunda dapat menggunakan gambar/kartu yang sesuai dengan makanan tersebut, dan meminta si kecil untuk menunjuk makanan mana yang dimaksud.
BOLA
Bola merupakan mainan yang murah dan mudah didapat, dan sebagian besar anak menyukainya. Dengan membuat permainan menjadi menarik, Ayah Bunda dapat mengajak si kecil untuk bermain dan memotivasi mereka untuk berinteraksi dan berkomunikasi.
- Menggelindingkan bola. Duduklah di lantai, berhadap-hadapan dengan anak. Gelindingkan bola ke arahnya, dan tunggu anak meminta untuk melanjutkan. Jika ia tak merespon, minta ia untuk menggelindingkan kembali bola ke Anda. Selanjutnya, gerakan menggelinding bisa divariasikan dengan memantul bola atau melempar.
- Menyembunyikan bola. Sembunyikan bola di bawah kotak, ember, kursi atau di tempat lainnya. Jika ada lebih dari satu anak, Ayah Bunda bisa membuat lomba untuk menemukan bola tercepat.
- Melempar bola ke keranjang. Ayah Bunda bisa menggunakan beberapa keranjang dan bola-bola kecil plastik beraneka warna. Minta si kecil untuk melempar bola dengan warna yang sama ke satu keranjang. Permainan dapat dibuat menjadi lebih menantang dengan menaruh keranjang ke tempat yang lebih tinggi, atau Anda memegang keranjang dan menggerakannya, sehingga si kecil harus mengikuti arah ke mana Anda bergerak.
MOBIL-MOBILAN
Sebagian anak mungkin sangat suka dengan mobil-mobilan, bahkan cenderung terobsesi. Misalnya, ada anak-anak yang gemar membariskan mobil-mobilannya atau hanya memutar-mutar ban mobilnya secara terus-menerus. Dengan memanfaatkan mainan favoritnya dan membuatnya menjadi permainan yang menarik, Ayah Bunda dapat memotivasi si kecil untuk berinteraksi dan berkomunikasi.
- Bermain mobil balap. Ada mobil-mobilan yang dapat ditarik mundur, ketika dilepas akan meluncur dengan kencang. Anda dapat mengajak anak berlomba untuk balapan, dengan mengukur seberapa jauh mobil dapat meluncur atau mencapai garis finish.
- Berburu mobil-mobilan. Jika si kecil memiliki banyak koleksi mobil-mobilan, Anda dapat bermain petak umpet dengan menggunakan koleksinya. Sementara Anda menyembunyikan beberapa koleksi mobil-mobilannya di beragam tempat, minta ia untuk ‘berjaga’ dan menutup matanya. Setelah itu, anak dapat mencari mobil-mobilannya dan mengumpulkannya ke dalam satu keranjang. Anda dapat ‘memancing’ untuk berkomunikasi dengan menanyakan, “Apa mobilnya ada di bawah kursi?” atau “Apa mobilnya ada di dalam kotak?” dan memintanya untuk memeriksa dan menjawab “ya” atau “tidak”.
- Jalur mobil-mobilan. Ayah Bunda dapat membuat permainan dengan membuat jalur atau jalan untuk mobil-mobilan dengan memanfaatkan pipa, baki atau apapun untuk membuat jalur turunan. Ajak si kecil untuk berhitung sebelum melepas mobil menuruni jalur tersebut.
Sumber: Motivate to Communicate, 300 Permainan dan Aktivitas untuk Anak Autis, Simone Griffin & Diane Sandler (2010)
Penulis: Hersinta | Orangtua dari penyandang autistik, dosen komunikasi di LSPR Jakarta dan kandidat PhD kajian media dan disabilitas di Curtin University