Rekomendasi

Gambaran Hubungan Keluarga yang Sulit Dalam Film Fly Away

Penulis: Mas WOW | Thursday, 27 May 2021

Fly Away adalah sebuah film mengenai kisah seorang ibu single mother yang berjuang untuk membesarkan putrinya yang autistik. Film ini berusaha untuk memberi gambaran mengenai hubungan saling ketergantungan yang sangat sulit antara sang ibu dan anak. Bagi sang ibu, Jeanne, setiap hari adalah perjuangan. Putrinya, Mandy, sering berteriak – teriak pada malam hari dan marah di pagi harinya. Lambat laun, Jeanne pun kewalahan dan hal ini mempengaruhi pekerjaannya sebagai konsultan bisnis independen.

Film ini memang bukan film ber-budget besar dan tidak dibintangi oleh aktor-aktris terkenal. Tetapi, Fly Away tetap mampu menyajikan penggambaran yang nyata mengenai perjuangan seorang ibu demi kebahagian putrinya. Janet Grillo, yang dalam film ini berperan sebagai penulis, sutradara, dan produser, berusaha untuk menampilkan perjuangan seorang ibu dan menyisipkan humor demi membuat Fly Away menjadi film yang bisa dinikmati penonton. Tetapi, penonton tetap dapat merasakan perjuangan yang dialami oleh Jeanne dalam bentuk teriakan – teriakan Mandy di malam hari, kompleksitas dalam mengatur kebutuhan keuangan bagi sekolah dan obat – obatan Mandy, serta luka – luka yang didapat Jeanne ketika menangani amarah Mandy.

Perjuangan Fisik dan Batin Seorang Ibu

Dalam film ini, Mandy yang autistik telah beranjak remaja (16 tahun), namun ia masih mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti sikat gigi. Mandy sering mendapatkan masalah di sekolah karena dapat membahayakan anak lain. Jeanne pun sering terganggu oleh amarah Mandy yang kerap melukai Jeanne. Pekerjaan Jeanne pun menjadi terganggu karena Mandy sering merusak laptop Jeanne. Tidak hanya Mandy berbahaya bagi orang sekitarnya, dia juga berbahaya bagi dirinya sendiri.

Jeanne pun menyadari hal ini, tetapi bersikeras untuk selalu ingin di dekat Mandy. Jeanne pun menjadi jarang memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Terkadang mantan suaminya datang untuk merawat Mandy, tetapi selalu terjadi hal – hal yang semakin memperburuk keadaan. Cerita pun dibumbui dengan kehadiran Tom yang memiliki ketertarikan pada Jeanne dan Mandy. Tom berusaha untuk menjadi orang yang mau berjuang bersama Jeanne, tetapi Jeanne menolak Tom untuk terlalu terlibat dalam hidupnya.

Salah seorang guru Mandy menyarakan agar Mandy didaftarkan ke sebuah institusi khusus bagi anak autistik, setelah melihat Mandy dapat berbahaya bagi orang sekitarnya dan dirinya sendiri. Jeanne tentu saja tidak menyetujui hal ini. Namun Jeanne pada akhirnya harus mengakui bahwa mendaftarkan Mandy ke institusi khusus dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi hidup Mandy dan Jeanne sendiri. Sikap keras kepala Jeanne untuk menjaga Mandy seorang diri justru membuat hidup mereka berdua semakin sulit.

Aktris dengan Karakter Hebat

Film Fly Away layak untuk ditonton karena intensitas emosi yang disajikan oleh para aktris yang berperan sebagai Jeanne dan Mandy (Jeanne diperankan oleh Beth Broderick dan Mandy diperankan oleh Ashley Rickards). Keduanya berhasil memberikan emosi dan pendalaman karakter yang membuat para penonton dapat merasakan perjuangan dan dilema dalam hubungan ibu dan anak yang kompleks ini. Fly Away juga didukung dengan naskah yang cerdas dan tidak banyak penjelasan yang bertele – tele, namun dapat memberikan gambaran perjuangan yang dijalani oleh seorang ibu dengan anak autistik.

Hal yang dapat kita petik dari film ini adalah terkadang mencintai tidak selalu berarti harus dekat secara fisik. Dan sebaliknya, melepaskan seseorang juga terkadang merupakan suatu tindakan yang berlandaskan cinta.

Penulis: Mas WOW | Penikmat film, penggemar musik, dan pengagum buku

Kritik & Saran
Iklan Tes Deteksi
Ads on us
Pengenalan Autisme